JurnalHajiUmroh

Media Pembelajaran Haji & Umrah Indonesia

Haji

Hindari Dehidrasi, Banyak Minum Zamzam dan Makan Kurma

Jamaah haji di Tanah Suci diimbau agar banyak minum air zam-zam dan makan kurma sebagai salah satu upaya menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan dan pengendalian penyakit diabetes militus.

“Minum air zam-zam penting untuk mengatasi dehidrasi bagi jamaah haji, terutama bagi yang lanjut usia (kansia) yang mudah sekali mengalami dehidrasi saat berada di Arab Saudi. Begitu pula dengan makan kurma yang banyak mengandung kalori, baik untuk jamaah haji yang menderita diabetes mellitus (DM),” kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah dr. M. Ilyas Ambo Tuwo, Sp.PD, Sp.P (K) dalam keterangan pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes yang juga Kepala Bidang Kesehatan Haji Indonesia Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ, MPH kemudian meluncurkan program Gemzar (Gerakan Minum Air Zam-zam dan Makan Kurma) bagi jamaah haji Indonesia di Jarwal Makkah pada 13 September lalu sebagai sosialisasi.

Diharapkan program tersebut dapat menjadi salah satu solusi bagi jamaah haji Indonesia agar terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan dan pengendalian penyakit diabetes militus.

Hal senada disampaikan Kepala Daerah Kerja Makkah, Dr. Endang Jumali, LC, MA yang menyampaikan bahwa program Gemzar itu muncul dari meniru kebiasaan Rasulullah SAW semasa hidup.

“Gerakan Gemzar ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW yang biasa Beliau kerjakan semasa hidup yaitu setelah melaksanakan shalat dhuha, minum air zam-zam dan siang hari memakan tujuh butir kurma,” kata Endang.

Sementara itu, Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Mekkah juga menyediakan tenaga pengantar obat (tepat) yang siaga 24 jam untuk melayani jamaah haji Indonesia yang membutuhkan obat di Mekkah, Arab Saudi.

Para petugas akan mengantarkan obat yang dibutuhkan jamaah haji Indonesia di Mekkah dengan menggunakan sepeda sebagai kendaraan yang paling tepat untuk mengatasi kemacetan yang diperkirakan terjadi sepanjang musim haji.

Jamaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Tanah Suci sejak awal September untuk melaksanakan ibadah haji bersamaan dengan jutaan orang dari berbagai negara di seluruh dunia. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *